Geddy Takkan Kembali

BONTANG  –  Setelah Iqbal Samad meninggalkan Bontang FC dan berlabuh di Persiba, satu lagi anggota skuad arahan Fakhri Husaini yang tidak akan lagi menghuni Mulawarman. Adalah Cornelius Sergius Geddy, winger BFC yang kini menjadi bagian klub anggota Liga Primer Indonesia (LPI), Jakarta FC 1928.
Meski demikian, kepindahan CS Geddy bukan didasari niatan pribadinya. Namun, ia tidak memiliki pilihan lantaran ikatan kedinasan. Maklum, sebagai anggota TNI AU, Geddy harus tunduk pada aturan kesatuannya. Dan wajar ia akhirnya berada di Jakarta FC 1928, lantaran klub itu didominasi pemain yang merupakan anggota militer aktif.
Sebenarnya, tersiarnya kabar ini bukan barang baru. Beberapa pekan sebelumnya Geddy memang sempat diisukan pindah ke tim yang diarsiteki Bambang Nurdiansyah tersebut. Hanya masalah tarik ulur keabsahan pemain membuat Geddy terombang-ambing. Masalah kontrak yang sedikit pelik membuat kabar itu tenggelam.
Kepastian hengkangnya Geddy akhirnya jelas, setelah Kaltim Post berkomunikasi lewat telepon, kemarin. Menurut Geddy, dirinya sudah sepekan berada di Jakarta dan resmi berkostum Jakarta FC 1928.
Lantas bagaimana sikap manajemen Bontang FC? Ia mengatakan, sudah berpamitan dengan semua pengurus BFC. Ia sendiri tak bisa berbuat apa-apa karena masih berstatus anggota TNI AU. Begitu juga tim BFC yang tak mampu berbuat apa-apa. “Ya saya dan tim BFC tak bisa melakukan apa-apa. Saya terpaksa hijrah ke Jakarta FC 1928,” paparnya.
Ia sendiri sebenarnya telah terlanjur mencintai Kota Bontang dan tak ingin pindah ke klub lain. Meski dilanda krisis finansial hebat, Geddy bergeming meninggalkan The Red Equator -julukan BFC. Alasannya, kekeluargaan yang terbangun di tubuh BFC terlalu erat dan sulit ditemukannya di klub lain. “Saya sebenarnya masih cinta BFC, tapi mau bagaimana lagi. Saya juga tak bisa apa-apa,” tukasnya.
Terkait kontrak, Geddy mengaku tidak ada masalah. Pasalnya bersama tim barunya, ia mendapat hak yang sama dengan yang diterimanya di BFC. “Waktu saya di BFC gaji perbulan Rp 18 juta, di sini pun sama. Ibaratnya hanya peralihan klub saja, gaji juga sama kok,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, sebenarnya sedikit takut akan sanksi yang diberikan PSSI, karena seperti diketahui  Jakarta FC 1928 masuk ke dalam liga LPI yang notabene dilarang PSSI. Tapi sekali lagi sebagai prajurit Geddy  pun harus tunduk pada atasan.


sumber berita: kaltimpost.co.id

0 Komentar