Baru Sebulan Gaji, Pemain Diminta Bersabar

BONTANG   –   Manajemen Bontang FC merealisasikan janjinya membayar tunggakan gaji kepada pemain, Selasa (7/9) kemarin. Sayangnya, tidak semua janji melunasi gaji yang tertunggak sejak Juni lalu, dapat terpenuhi. Permasalahan teknis menjadi sebab yang mengharuskan pemain lebih bersabar.

Masalah terbesar yang dihadapi manajemen BFC berupa teknis pengiriman uang dari bank swasta yang menjadi tempat penyimpanan dana milik donatur, yang namannya enggan disebutkan, kepada para pemain. Apalagi, para pemain tidak memiliki rekening di bank, yang lagi-lagi namanya minta tidak dikorankan.

“Sekarang intensitas perputaran uang di bank memasuki masa puncak. Dan kami kerepotan mendistribusikan uang gaji pemain karena perbedaan rekening. Jadinya kami baru bisa mencairkan dana dalam bentuk cash. Atau pun kalau ada yang lewat rekening, itu hanya sebagian kecil. Kami kesulitan karena dana yang harus dicairkan dalam jumlah yang cukup besar,” ujar Andi Satya Adi Saputra, Direktur PT Bontang Football Mandiri (PT BFM).

Andi Adi, begitu ia biasa disapa menungkapkan, pihaknya sebenarnya sudah mendapatkan dana yang dipersiapkan untuk melunasi gaji pemain serta persiapan tim di Indonesia Super League (ISL) yang akan mulai diputar akhir bulan ini. Dana itu diakui Andi Adi salah satunya berasal dari pinjaman pihak ketiga dengan jaminan tanah dan rumah milik Direktur Utama PT BFM, Udin Mulyono.

“Ini hanya masalah teknis. Kami tidak mengira sebelumnya jika akan menemui kesulitan dengan proses distribusi dana kepada para pemain. Soal dana yang kami persiapkan, semuanya sudah tersedia. Karena itulah, kami meminta kesabaran pemain,” ujar Andi Adi.

Sementara itu, nada tidak puas mengapung dari para pemain. Beberapa penggawa BFC mengaku sudah sangat sabar untuk menunggu hingga Selasa kemarin. Namun mereka tak bisa berbuat banyak karena manajemen hanya bisa merealisasikan gaji satu bulan, dari tiga bulan gaji yang tertunggak.

“Kami sangat kecewa dengan realisasi janji yang tidak penuh. Kami sudah sangat membutuhkan dana itu untuk berlebaran,” ujar pemain tersebut.

Meski begitu, beberapa pemain lain juga mengaku hanya bisa pasrah dan menunggu hingga sehabis lebaran. “Mau tidak mau kami menunggu lagi. Tapi kami respon baik upaya manajemen mencarikan dana talangan. Paling tidak kami bisa merayakan lebaran meski dengan kondisi seadanya,” tutur pemain yang enggan disebutkan di koran.

Selain pemain, Manajer Umum BFC, Andi Faisal yang berbicara sebagai perwakilan tim, mengaku upaya maksimal manajemen klub memang harus diapresiasi. Terlepas dari tidak bisa lunasnya semua tanggungan klub dalam satu kali pembayaran, Ical, begitu ia biasa disapa mengaku akan mencarikan dana talangan lain untuk bisa dicairkan secepatnya.

“Kemungkinan besok (hari ini, Red.) akan ada dana talangan lain yang bisa menambah gaji sebulan yang sudah didapatkan pemain. Tapi memang sebagian besar gaji yang tertunggak akan bisa diselesaikan setelah lebaran,” tutur Ical.

0 Komentar