Oktober, Krisis BFC Berakhir

Udin Mulyono: Tak sabar silahkan mundur.
 
                                                                             
BONTANG    -   PT Bontang Football Mandiri (BFM) yang kini menaungi Bontang FC (BFC) menggaransi krisis keuangan akan teratasi Oktober mendatang. Semua gaji pemain dan tunggakannya akan dilunasi. Di sisi lain, BFM memberikan ruang kepada pemain dan pelatih yang tak bisa bersabar untuk mundur dari BFC.

“Saya berani jamin pertengahan bulan depan keuangan beres. Ada dana talangan sekitar Rp 6 miliar. Tidak perlu tahu darimana dananya. Yang saya minta pemain dan pelatih bersabar,” kata Direktur Utama (Dirut) BFM Udin Mulyono, kemarin.

Udin Mulyono menggaris bawahi hal ini, mengingat pada sepekan terakhir manajemen klub goyah. Terutama menyusul pemogokan pemain yang enggan berlatih karena tak ada kejelasan soal pencairan gaji mereka yang tertunggak sejak Juni lalu.

Menurut pria yang juga ketua umum PSSI Bontang ini, BFC harus tetap eksis dan harus ikut dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini, bagaimanapun caranya. Karena itulah, ia perlu menegaskan kepada pemain dan pelatih BFC untuk menyingkirkan ego. Yang dibutuhkan kini bentuk loyalitas kepada klub.

“Tapi saya juga tak mau cengeng. Makanya saya tegaskan juga kalau sudah tak sabar, silakan hengkang ke klub lain, mulai hari ini. Tanpa pemain asing pun kalau memang harus demikian, ya dijalani saja. Bontang FC akan memaksimalkan pemain lokal,” kata Udin Mulyono.

Satu hal yang menjadi perhatian Udin Mulyono, BFM sebagaimana sejumlah klub sepak bola di Indonesia yang ikut ISL memang bergantung pada dana APBD. Dengan begitu, cash flow keuangan klub sepenuhnya mengacu kapan APBD dicairkan. Untuk sekarang misalnya, BFM menunggu disahkannya APBD Perubahan Bontang yang September ini mulai dibahas.

“Sebab tak ada perusahaan di Bontang ini yang mau jadi sponsor. PT Badak, PKT, Indomico semua sudah kami masuki. Tapi aturan perusahaan memang tak lagi membolehkan untuk jadi sponsor,” sebutnya.

Sebelumnya, pemain BFC memang melakukan aksi mogok berlatih sejak Selasa (1/9) lalu. Namun kemarin sore, para pemain sudah kembali menjalani latihan rutin setelah pada Kamis (3/9) lalu, manajemen BFC melakukan pembicaraan segitiga, yang melibatkan donatur. Lembaga yang tidak ingin disebutkan namanya itu bersedia menalangi gaji pemain yang tertunggak. “Kami masih mencintai klub ini. Kalau sudah ada kejelasan soal nasib, kami akan buktikan kemampuan terbaik. Semoga kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi,” ujar salah seorang pemain BFC yang enggan namanya dikorankan.

0 Komentar