Ujian Tanpa Kenji

BONTANG  - Dominasi Bontang FC (BFC) di kandang kembali diuji  tim kuat asal Ibu Kota, Persija Jakarta. Laga lanjutan Djarum-Indonesia Super League (Djarum-ISL) yang akan digelar di Stadion Mulawarman, Kamis (10/2) hari ini (kick off pukul 19.15 Wita), menjadi tantangan besar The Red Equator.  Selain lawan yang memiliki tradisi bagus kala melawat ke Kota Taman, BFC pun kali ini disulitkan dengan absennya mesin gol asal Jepang, Kenji Adachihara.
Masalah minimnya pasokan pemain juga bukan berasal dari akumulasi kartu kuning yang diterima Kenji, dua pemain lain, Hera Eka, dan Cornelius Geddy juga mengalami hal yang sama. Sementara stopper Iqbal Samad, masih diragukan tampil karena cedera. “Beberapa pemain kunci kita memang enggak bisa dimainkan, rata-rata terkena akumulasi kartu,” tukas Fakhri Husaini, pelatih BFC.
Meski demikian , Fachri tak ingin ketimpangan itu jadi sebuah alasan anak buahnya bermain di bawah form terbaik. Menurut dia, absennya beberapa pilar dapat dimanfaatkan oleh pemain pengganti untuk menunjukkan kemampuan terbaik. “Kami memiliki pemain pengganti yang tak kalah bagus, ini bisa kami manfaatkan,” paparnya.
Di antara tim ISL Kaltim lain, kemampuan skuad BFC memang tergolong merata. Kendati tidak dihuni pemain bintang, namun kecerdikan Fakhri memanfaatkan keterbatasan, membuat penampilan tim lebih menonjol daripada aksi individu pemain di lapangan. Rotasi pemain, adalah kunci kesuksesan penampilan impresif BFC sejauh ini.
Optimisme inilah yang coba dibangun. BFC sudah membuktikan, dalam 5 laga terakhir mereka selalu menampilkan permainan menawan. Setelah menang 2-1 di kandang Persisam, dan kalah di kandang Pelita Jaya, BFC mampu mencuri poin di kandang Semen Padang. Itu kemudian dilanjutkan dengan dua kemenangan kandang atas Persela dan Deltras Sidoarjo.
Meski tren positif juga dialami Persija, yang pada laga terakhirnya menang atas Persiba, namun Fakhri tidak menjadikan itu sebagai ketakutan. Siapapun lawan yang melawat ke Mulawarman, wajib hukumnya untuk dikalahkan. Hilangnya banyak poin di kandang adalah alasannya. Meski demikian, satu hal masih mengganjal di benak Fakhri. Adalah ketidakpuasan kepemimpinan wasit yang selalu memberikan keuntungan pada lawan, yang menjadi kekhawatiran terbesarnya. “Saya harap wasit berlaku adil, jangan ada pemihakan di antara salah satu tim. Kami tidak berharap untuk dibela, meski jadi tuan rumah. Tapi kami juga tak mau dirugikan. Sebaiknya kita tetap menjunjung fair play,” imbuhnya.
Sementara itu, optimisme juga dilontarkan tim tamu. Pelatih Persija Rachmad Darmawan menyatakan,  timnya datang hanya untuk meraih poin maksimal. Keberhasilan memenangkan laga di Balikpapan adalah satu alasannya. Apalagi Rachmad bisa menurunkan komposisi terbaik. “Syukurnya semua pemain dapat dimainkan. Kita bersih dari akumulasi kartu,” kata mantan Pelatih Sriwijaya FC itu.
Rachmad sendiri menilai BFC memiliki potensi besar karena didominasi skuad muda. Arifki Eka Putra, Julius Akosah, Ali Khadafi merupakan daftar pemain yang patut diwaspadai. Dari mereka bisa lahir gol-gol yang tidak dapat disangka. “Julius striker bagus, dia kami anggap berbahaya. Bontang juga punya semangat anak muda karena banyak darah segar di sana,” terangnya.


sumber berita: kaltimpost
sumber gambar: bontang fc facebook 

0 Komentar