WAMENA- Lawan ganda. Itulah tekanan bagi tim Bontang FC (BFC) dalam memulai lawatannya di Bumi Cenderawasih. Sore nanti, The Reds Equator menjajal tuan rumah Persiwa Wamena di Stadion Pendidikan. Selain melawan sebelas orang pemain Persiwa yang terkenal militan jika bermain di kandang, skuad anak asuh Fakhri Husaini juga dihadapkan cuaca dingin yang ekstrim.
Menyadari kondisi tim yang tak terlalu bagus, manajemen The Red Equator berusaha realistis dengan hanya mematok target menahan imbang tuan rumah. Perbedaan cuaca memang sempat memengaruhi kondisi pemain. Hal ini menambah tantangan pemain yang telah menempuh perjalanan jauh dari Bontang ke Wamena yang lamanya mencapai 30 jam.
Untungnya, semua pemain yang dibawa dalam kondisi fit. Cuaca dingin berkisar antara 18 – 28 derajat celcius membuat kondisi pasukan merah-merah sedikit mengalami masalah. “Di sini dingin. Oksigen juga minim. Semoga besok tidak ada masalah saat pertandingan.,” ucap bek BFC Hamdi Hamzah, kemarin. Selain cuaca dingin, kadar oksigen di Wamena memang cukup tipis.
Ini salah satu sebab The Highlanders (julukan Persiwa) sulit ditaklukkan di kandang. “Bagaimanapun kondisi cuaca, kami sudah siap untuk bertanding. Kami mohon doa dari warga Kaltim dan Bontang. Kami tentu tak ingin bermain hanya untuk kalah,” tambah Hamdi. Dari statistik pertemuan kedua tim, tuan rumah masih unggul. BFC hanya memetik sekali kemenangan dan sekali imbang dari 5 pertemuan terakhir.
Sisanya dimenangkan Persiwa. Satu-satunya kemenangan dipetik tim tamu ketika bertanding di Stadion Mulawarman Bontang pada putaran pertama Superliga musim lalu. Sementara BFC menyerah dengan skor 4-0 pada putaran kedua di Stadion Pendidikan Wamena. “Jarang ada tim ISL yang menang jika bermain di Wamena. Kami bersikap realistis. Bermain dengan baik dan selamat di sini cukup bagi kami.
Apalagi menahan imbang. Itu seperti kemenangan,” kata General Manager (GM) BFC Andi Faisal Hasdam. Ical, sapaan Faisal, menambahkan bahwa jelang pertandingan, pemain hanya latihan ringan di area Hotel Baliem Pilamo tempat di mana tim BFC menginap. Sementara itu, dari kubu tuan rumah tentu tak ingin kehilangan muka untuk kesekian kalinya.
Tim asuhan Suharno itu menjadikan kekalahan dua kali berturut-turut sebagai motivasi untuk merengkuh kemenangan pada laga kandang pertama. “Kami bertekad memenangkan laga kandang termasuk melawan Bontang FC,” ujar asisten manajer Persiwa Agus Susanto. Motivasi Pieter Rumaropen dkk saat ini pun berlipat. Kemenagan 2-1 saat ujicoba melawan Perseru Serui, Minggu (10/10) lalu, menunjukkan tim tuan rumah siap menjamu BFC dengan target kemenangan.
0 Komentar
Terimakasih telah mengunjungi wartabersama.blogspot.com
Jangan Lupa Menuliskan Komentar... :)