Motivasi Pemain Berlipat

Bontang FC vs Arema Indonesia



BONTANG   –  Ajang balas dendam bagian dua akan tersaji di Stadion Mulawarman Bontang, Sabtu (2/10) malam ini pukul 19.15 Wita. Tuan rumah Bontang Football Club (BFC) yang sukses membungkam perjuangan Persema Malang 2-1, Rabu (29/9) lalu mengharapkan payung dewi fortuna kembali berkembang saat menghadapi juara bertahan Indonesia Super League (ISL) musim lalu Arema Indonesia.

Berbagai persiapan dilakukan Pelatih BFC Fakhri Husaini untuk memuluskan ambisi tersebut. Latihan strategi dan teknik di lapangan diberikan mantan kapten Timnas era 90-an itu pada Kenji Adachihara dkk saat menjajal lapangan sore kemarin. “Motivasi pemain kami sedang berlipat karena lawan kami adalah juara bertahan ISL,” kata Fakhri.

Dalam latihan kemarin, Julius Akosah yang baru bergabung langsung ditandemkan dengan Kenji di lini depan. Ini untuk mengantisipasi belum padunya pemain berdarah Kamerun itu karena baru dua hari menginjakkan kaki di Kota Taman. “Saya harap administrasinya sudah beres. Sehingga bisa diturunkan lawan Arema. Kalau soal kualitas saya kira cukup bagus karena masuk dalam skuad Persija pada pra-musim lalu,” jelasnya.

Ditanya kekuatan Arema musim ini, mantan pelatih PON Kaltim itu menilai meski terjadi pergantian pelatih, tapi skuad Miroslav Janu tak berbeda jauh dengan musim sebelumnya. “Saya memang tak mengetahui karakter dari pelatih Arema saat ini. Tapi mereka masih diperkuat pemain musim lalu, seperti Noh Alam Shah, M Ridhuan dan Roman Chamelo dan hanya ketambahan Yongki Aribowo. Pemain ini yang akan menjadi perhatian,” jelas Fakhri.   

Sementara itu, kubu Arema FC yang sudah menjajal rumput Stadion Mulawarman sebelum BFC kemarin rupanya sudah mengantisipasi untuk tak malu kedua kali saat melawat di Benua Etam setelah kalah 1-2 dari Persisam. Noh Alam Shah dkk siap mematahkan harapan The Red Equator--julukan BFC untuk mengulang sukses kedua kalinya musim ini.

Kemenangan di dua laga musim lalu menjadi modal penting bagi pelatih Arema Miroslav Janu untuk meraih poin pertama tim berjuluk Singo Edan itu di Bontang.

Ditanya kekuatan BFC muim ini, Miro rupanya memiliki pandangan tersendiri. Pemain yang paling diantisipasi dari BFC bukanlah Kenji Adachihara ataupun Ali Khadafi. “Saya tahu Kenji atau Ali. Tapi gelandang asal Jepang (Satoshi Otomo, Red.) sangat berbahaya,” kata Miro.

Kendati demikian, dirinya tak memungkiri ada sedikit masalah dalam timnya. Memang saat ini, tim dengan suporter terbanyak di Indonesia itu dipusingkan masih mandulnya lini depan yang digalang Noh Alam Shah barisan penyerang yang terlihat kurang mampu menembus pertahanan lawan seperti yang terlihat saat melawan Persisam Putra, Rabu(29/9) lalu.

0 Komentar