Percaya Diri Hadapi Arema

BONTANG - Setelah sukses revans saat menekuk Persema Malang Rabu, (29/9) malam, target Bontang FC adalah menyumbat kucuran kran poin Juara Bertahan Indonesia Super League (ISL) musim lalu Arema FC. Kemenangan lawan Persema 2-1 menjadi modal penting dan melipatgandakan motivasi Iqbal Samad dkk untuk melumat Singo Edan, julukan Arema.

Kondisi tim saat ini sangat mendukung. Bergabungnya beberapa pilar BFC yang absen pada laga Rabu lalu, memungkinkan Pelatih Fakhri Husaini lebih mudah menerapkan strategi dan melakukan rotasi di lapangan. Kembalinya Cornelius Geddy yang ikut Piala Presiden dan didatangkanya Julius Pongla Akosah pemain anyar yang sempat ikut pra-musim bersama Persija Jakarta membuat laga besok dipastikan akan semakin seru.

Memang pada laga lawan Persema, roh permainan Kenji Adachihara dkk baru terlihat di babak kedua. Ini dibuktikan dengan 2 gol kemenangan BFC yang tercetak pada 45 menit usai turun minum. Fakhri yang sempat menjadi kapten Timnas di era 90-an itu berharap, pemain bisa menujukkan permainan yang lebih kompak saat menghadapi Arema besok.

“Kemenangan lawan Persema menjadi suntikan motivasi pemain untuk mengalahkan Arema. Saya kira kami mampu, karena pada pertandingan terakhir dengan tim itu kami cukup bagus dan membuat mereka kerepotan. Bahkan, kekalahan lebih disebabkan karena faktor non teknis di lapangan,” kata Fakhri usai memimpin latihan anak asuhnya kemarin.

Sementara itu, manajemen BFC pun sedang giat untuk menyelesaikan masalahnya dengan pemain. General Manager (GM) BFC Andi Faisal Hasdam mengklaim sudah membayarkan gaji yang sempat tertunggak pada pemain kendati belum seluruhnya. “Semoga dalam minggu-minggu ini permasalahan mengenai kontrak dan juga gaji seluruhnya bisa selesai. Tinggal menunggu cairan APBD Perubahan yang diperkirakan turun awal Oktober. Kami juga sudah membayar gaji yang tertunggak tanpa sepengetahuan manajemen lalu,” kata Ical sapaan akrabnya.

Sementara itu, kubu Arema FC yang sudah merapat di Bontang sejak sore kemarin tentu tak ingin malu kedua kalinya setelah ditumbangkan anak asuh Hendri Susilo, Persisam Putra Samarinda, 2-1. Noh Alam Shah dkk siap untuk meneruskan sejarah musim lalu yang mampu mengandaskan The Reds Equator -julukan BFC- baik kandang atau tandang. Tapi pelatih Arema Miroslav Janu mengaku saat ini yang menjadi permasalahan timnya adalah tumpulnya lini depan. Untuk itu, dirinya sedang fokus untuk memperbaiki finishing touch Noh Alam Shah, Juan Revi, maupun striker lokal Yongki Aribowo untuk menerobos barisan pertahan Iqbal Samad dkk. “Belum padu. Permasalahan tim kami ada di lini depan. Kami harus segera memperbaiki saat lawan Bontang jika ingin menang,” kata Miro –sapaan akrabnya.

0 Komentar