Hanya Mau Menang

BALIKPAPAN- Tidak ada misi lain yang diusung Persiba hari ini saat menjamu Persela Lamongan, kecuali mengamankan tiga poin. Alasannya sangat sederhana, mengatrol posisi mereka di peringkat kedua dari bawah.
Ya, sejauh ini Persiba hanya mampu mengumpulkan 20 poin, dan hanya menyisakan Bontang FC sebagai pesaing di dasar klasemen. Bandingkan dengan prestasi musim lalu, di mana Persiba mampu menjadi salah satu pesaing Arema Indonesia yang akhirnya keluar sebagai juara. Finish di urutan ketiga, menjadi prestasi terbaik. Namun alih-alih mampu melewati prestasi itu, untuk mendekat ke papan atas pun tim Beruang Madu kesulitan.
Dilihat dari deretan pemain, Persiba memiliki pasukan yang berkategori bintang.
Namun bukan urusan perbandingan kebintangan pemain yang menjadi alasan menurunnya prestasi Persiba. Tidak bisa menjaga komposisi pilar musim lalu untuk berseragam biru-biru, juga jadi salah satu alasan.
Kesempatan melawan Persela, jelas menjadi momentum bagus Persiba, setidaknya untuk menunjukkan bahwa hengkangnya dua pilar musim lalu, Hendro Siswanto dan Feri Ariawan bukan merupakan kesalahan. Maklum, kedua pemain itu sekarang menjadi bagian Laskar Joko Tingkir –julukan Persela.
Haryadi, yang musim lalu berduet dengan Daniel Roekito dalam urusan meracik strategi Persiba, jelas paham tipikal kedua pemain itu. Hanya perlu diingat, Persela bukan semata Hendro dan Feri. “Mereka punya banyak pemain bagus. Apalagi di putaran kedua ini, setelah mereka mendatangkan Gustavo Lopez, lini tengah mereka makin kuat. Ini yang perlu kami waspadai,” ujar Haryadi, pelatih Persiba. “Adanya Hendro dan Feri, memang bisa jadi ancaman karena paling tidak mereka tahu permainan Persiba. Tapi saya tidak mau pemain kami terfokus hanya pada keduanya,” imbuh Haryadi.
Pelatih asal Saltiga Jawa Tengah itu juga memiliki optimisme besar akan pasukannya kali ini. Penampilan menawan yang sudah ditunjukkan saat melawat ke markas Persiwa dan Persipura dianggap Haryadi sebagai kredit poin. “Paling tidak jika pemain bisa mempertahankan gaya permainan seperti saat main di Papua, dan menunjukkan keinginan besar untuk menang, saya yakin kami bisa mewujudkan harapan untuk menang,” tutur mantan pelatih Persepar Palangkaraya itu.
Sementara Pelatih Persela, Subangkit menganggap kondisi Persiba saat ini berbeda dengan tim yang dihadapinya di putaran pertama lalu. Kemenangan 1-0 di kandang tidak menjadi acuan Subangkit. “Jelas beda main di kandang dengan tandang,” ucapnya.
Meski punya tren bagus selama putaran kedua dengan selalu berhasil meraih poin, dari 6 pertandingan, dan 5 di antaranya berbuah kemenangan, Subangkit ternyata memilih bermain aman. Menurutnya, ia hanya berharap timnya tidak mengalami kekalahan. “Sangat realistis kalau kami hanya berusaha untuk tidak kalah. Apalagi Persiba akan sangat termotivasi untuk memenangkan pertandingan ini,” ujar mantan pelatih Persema Malang itu.



sumber: kaltimpost

0 Komentar