Loyo Di Solo

SOLO – Luluh lantak. Itulah yang bisa menggambarkan perjuangan Persisam di Stadion Manahan Solo, saat menantang Persija Jakarta yang untuk sementara berpindah home base. Tidak tanggung-tanggung, Pesut Mahakam harus tenggelam dengan gelontoran tujuh gol, dan hanya mampu dibalas dua biji.
Drama menyedihkan yang terjadi, Sabtu (23/4) kemarin menunjukkan bagaimana anak-anak Kota Tepian memiliki kelemahan besar di barisan pertahanan. Bukan semata alasan dikartumerahkannya Djayusman Triasdi di menit ke-66, pasalnya mantan pemain PSM Makassar itu keluar lapangan saat Persisam ketinggalan 0-5. Persij memang terlijhat digdaya, karena sudah mampu unggul di menit ke-3, lewat Oliver Makour. Babang Pamungkas menggandakan keunggulan di menit ke-6, dan dilengkapi Greg Nwokolo di menit 32’ untuk menutup babak pertama dengan 3-0.
Di babak kedua, Persisam kian tenggelam. Karena Greg Nwokolo mencetak dua gol (49’, dan 64’), ditambah gol M Ilham di menit ke-71 dan disempurnakan Toni Sucipto di menit ke-80. Persisam hanya bisa memperkecil kedudukan lewat sundulan Jack Joel Tsimi (83’), dan tendangan keras Julio Lopez (86’). Namun sampai bubaran tidak ada perubahan signifikan pada papan skor.
Jelas ini menjadi satu kenyataan pahit yang harus diterima. Sampai-sampai, Agus Setiawan, manajer Persisam mengaku tidak habis pikir timnya bisa kalah setelak itu. “Saya juga bingung kenapa Persisam bisa kalah begitu banyak. Ini semua hanya masalah teknik, antara pelatih dan pemain. Banyak faktor yang menyebabkan semua ini bisa terjadi,” ujar Agus Setiawan.
“Besok (hari ini) saya akan kumpulkan semua pemain, dan akan mencari apa permasalahan yang sebenarnya terjadi. Kami akan banyak bicara.  Yang pasti permainan Persisam kali ini sungguh menyakitkan,” ujarnya.
Namun kenyataan ini belum menjadikan manajemen Persisam akan menanggalkan tampuk kepemimpinan dari pundak Hendri Susilo. Meski tekanan akan ini sudah bertubi-tubi dilayangkan suporter Persisam melalui rubrik suara supoter Kaltim Post. Rata-rata suara itu menginginkan evaluasi dan bila perlu mencopot Hendri Susilodari jabatannya. “Sangat susah bagi kami menerima semua ini. Apalagi tiga hari mendatang harus mempersiapkan lagi untuk pertandingan selanjutnya. Kami akan segera evaluasi,” kilah Agus.
Meski kalah besar, ternyata ada satu elemen yang mendapat apresiasi dari manajemen Persisam. Itu adalah Pusamania yang sudah meluangkan waktunya ke Stadion Manahan Solo. “Saya berterima kasih sekali dengan para Pusamania yang sudah datang. Dan maaf kami gagal dan mengecewakan,” ujar Agus.
Ini merupakan kekalahan terbesar yang memberikan tamparan keras pada Persisam. Meski demikian, di klasemen sementara Persisam tidak bergeser dari posisi 6 dengan raihan poin 33. Sementara posisi Persija naik ke peringkat keketiga klasemen sementara dengan 37 poin dari 21 laga.



sumber: kaltimpost



0 Komentar