BALIKPAPAN – Dua masalah dalam tempo tidak lebih dari sebulan, ternyata menjadikan Haryadi mulai mengacuhkan keberadaan Jason de Jong. Ia mengatakan, laga kontra Persela Lamongan akhir pekan ini, pemain asal Filipina itu bisa diparkir.
Apalagi persoalannya jika bukan lantaran keputusan De Jong yang memilih tidak mengikuti tur ke Papua, meski dengan alasan cedera. Haryadi, sebagai pelatih kepala, memaklumi jika pemainnya benar-benar mengalami cedera parah saat bertanding atau berlatih. Namun, ia tidak begitu saja memercayai alasan De Jong. “Sehari sebelum keberangkatan ke Papua, dia masih dalam kondisi sehat. Dan kalau tiba-tiba dia mengaku cedera, saya tidak langsung percaya,” ujarnya.
Haryadi juga mencontohkan kondisi dua pemain yang sebelum lawatan ke Papua mengalami cedera, I Made Wirawan dan Robertino Pugliara yang tetap berangkat tur, meski kondisi fisiknya belum fit 100 persen. “Robertino dan Made ternyata tetap berangkat, meski sebelumnya kondisi mereka tidak fit,” ucap Haryadi.
“Artinya, ada sesuatu dengan mental Jason. Dan saya tidak mau ambil risiko dengan keberadaannya di tim, jika dipaksakan main dan meneruskan performa yang ada,” imbuhnya.
Bisa jadi, Haryadi tidak mau ambil risiko dengan memainkan De Jong saat meladeni Persela, dan pemain lain yang selama ini sudah menunjukkan pengorbanannya, akan merasa kecewa. Kondisi itu memang cukup subjektif. Tapi, jika dilihat dari sisi teknis, tanpa De Jong-pun, kekuatan Persiba tidak mengalami reduksi yang besar. Bahkan, Haryadi mengklaim saat ini pasukannya sudah menunjukkan kekompakan dan peningkatan permainan.
“Di Papua kami sudah menunjukkan kekompakan yang luar biasa. Ini yang saya harapkan terus terjaga untuk menunjang permainan kolektif saat melawan Persela,” ujar Haryadi.
sumber: kaltimpost
0 Komentar
Terimakasih telah mengunjungi wartabersama.blogspot.com
Jangan Lupa Menuliskan Komentar... :)