Nico Dimo meminta agar Persipura tetap memilih liga yang sah dan legal di bawah naungan PSSI.
Persipura masih berada di persimpangan jalan, antara LPI dan ISL. Mereka terpaksa melakoni laga pramusim di Inter Island Cup (IIC) yang tidak mendapat persetujuan PSSI. Namun, Tim Mutiara Hitam tetap maju terus demi memajukan sepakbola di Indonesia.
"Saya melihat kondisi di antara dua kompetisi jelas merugikan klub, PSSI memang memiliki kuasa, tetapi jangan menguasai dan otoriter karena akan merugikan klub-klub pemasok pemain timnas baik Sea Games maupun di timnas senior," tutur Wilhelmina Frazier, manajer Paradise FC, klub Divisi Utama Persidafon di Jayapura, Senin (14/11).
Dia menambahkan, sampai saat ini Persipura masih menunggu jawaban soal masuknya enam klub tanpa kompetisi langsung ke level satu dan pembagian saham 99 persen untuk klub dan satu persen untuk PSSI.
Hal senada juga dikatakan sekretaris umum Persipura M. Thamrin Sagala. Menurutnya, PSSI tidak memberikan jawaban dan kejelasan soal enam klub baru yang masuk level satu tanpa melalui kompetisi.
"Persipura ikut pertemuan dengan PSSI bukan karena sudah masuk ke LPI tapi memenuhi undangan PSSI dan sampai sekarang belum diputuskan masuk LPI atau tetap di LSI," tutur Sagala.
PSSI, lanjut dia, telah memberikan jadwal kompetisi dengan 18 klub, tetapi ternyata di dalam jadwal tertera nama-nama klub enam klub yang diprotes Persipura dan beberapa klub ISL lainnya.
Selain itu, Sagala juga berharap pihak liga menjelaskan legalitas karena banyak klub papan atas dan penyumbang pemain ke timnas yang ikut dalam ISL. Bahkan, dalam jadwal kompetisi LPI, kata Sagala, nama Persipura juga tertera, termasuk Sriwijaya FC, Persija Jakarta, dan Arema.
Sementara itu, wakil sekretaris Pengda PSSI Papua Nico Dimo meminta agar ketua umum Persipura Tommy B Mano tetap memilih liga yang sah dan legal di bawah naungan PSSI. "Saya kira ketua umum Persipura orangnya sangat bijak dan memahami persoalan sehingga jangan sampai terpengaruh dengan para pembisik beliau yang merugikan klub," tutur Nico
Dimo, mantan Ketua Panpel LPI Cendrawasih papua FC.
Skuad asuhan Jacksen F. Tiago mulai Senin (14/11) menjalani latihan gunamenyiapkan diri menghadapi Inter island Cup (IIC) yang dianggap ilegal oleh PSSI. Pelatih asal Brasil ini mengakui tanpa diperkuat Boaz Solossa, Tibo, Lukas Mandowen, Stevie Bonsapia, dan Ricardo Salampesy. Meski demikian, para punggawa muda Persipura mampu menunjukan peningkatan dan kualitas mereka.
"Salut pemain bermain dengan improvisasi dan jauh lebih baik dari penampilan di SCTV Cup," papar JF. Tiago.
Dia juga menegaskan, Persipura tidak butuh pengganti Victor Igbonefo, tetapi yang diperlukan adalah pemain melakukan koordinasi yang kuat di lini tengah agar mampu menutup serangan lawan yang mampu menusuk ke lini pertahanan.
Pendapat senada juga dikatakan pelatih teknis Persipura U-15 Ferdinando Fairyo, yang melihat penampilan Persipura di IIC menunjukan kemajuan berarti karena pemain bermain lepas, atraktif, menghibur, dan serangan yang dibangun selalu merepotkan lawan.
SUMBER: GOAL.com
0 Komentar
Terimakasih telah mengunjungi wartabersama.blogspot.com
Jangan Lupa Menuliskan Komentar... :)