Satu Keluarga Nyaris Tewas

BONTANG  -  Rencana liburan satu keluarga asal Bontang ke Samarinda berantakan. Mobil Toyota Innova KT 1174 BO yang mereka tumpangi dihantam truk Mitsubishi di Kilometer 9 jalan poros Bontang-Samarinda, Kamis (3/1) sekira pukul 08.30 Wita.
Kecelakaan itu bermula saat truk Mitsubishi KT 8762 BT dari arah Kota Tepian yang dikemudikan Rais (32), warga Jalan Gatot Subroto, Samarinda, berjalan beriringan dengan truk lain, Toyota Dyna berwarna merah. Diduga menghindari lubang jalan, sopir Dyna yang belum diketahui identitasnya itu mengerem secara mendadak.
Rais yang terlanjur memacu truk dengan kecepatan tinggi kaget. Demi menghindari tabrakan dengan truk lain di depan, Rais membanting kemudi ke arah jalur berlawanan.
Nahas, dari arah Kota Taman, juga melaju Innova yang dikemudikan Rabindra Arifat, warga Jalan KH Achmad Dahlan, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara.
Dua kendaraan beda ukuran itu melakukan pengereman mendadak bersama-sama. Namun ini gagal menghindarkan kecelakaan. Brakk! Tubrukan pun terjadi. Truk Mitsubishi bablas menuju tepi dekat jurang, sementara Innova melintang di tengah jalan.
Dari pemantauan KPNN, baik truk maupun mobil korban rusak parah. Bahkan, hidung mobil Innova tak berbentuk lagi. Selain mesin depan yang ringsek, kondisi dalam mobil juga cukup berantakan. Barang yang dibawa para korban pun berhamburan. Sedangkan jok kursi penumpang tampak bengkok dengan serpihan kaca mobil tersebar.
Saking parahnya, mobil nahas itu tidak bisa dikemudikan lagi. Sehingga, untuk evakuasi harus ditarik menggunakan dump truck. Mobil berhasil dievakuasi sekira pukul 13.00 Wita.
Sama halnya kondisi truk. Bagian kiri depan truk penyok ke dalam. Kaca truk juga berserakan di kursi dan lantai. Namun, truk tersebut masih dapat dijalankan untuk dibawa ke Kantor Polsubsektor Teluk Pandan, Kutai Timur.
Kecelakaan sendiri nyaris menelan nyawa seluruh penumpang Innova. Darah segar berceceran di mana-mana. Akibat kejadian itu, 7 penumpang Innova mengalami luka parah dan dilarikan ke RSUD Taman Husada Bontang. Sementara 2 orang mengalami shocked (data korban lihat infografis, Red).
Kasubsektor Teluk Pandan Aipda Suyamto mengatakan, berdasarkan keterangan korban, diketahui jika keluarga itu hendak berlibur ke Samarinda.
“Rencananya, rombongan keluarga yang mayoritas penumpangnya anak-anak ini akan berlibur ke KRUS (Kebun Raya Unmul Samarinda, Red)," jelasnya.
Sopir truk sudah diamankan untuk kepentingan pemeriksaan. Sementara 7 dari 9 korban berada di rumah sakit dan dalam proses perawatan. "Kita tunggu perkembangan selanjutnya," kata Suyamto.
Diwawancarai terpisah, Rais mengatakan kemarin hendak ke Sangatta untuk keperluan usaha. “Di sana (Sangatta, Red) saya mau ambil besi bekas untuk dibawa lagi ke Samarinda," kata sang sopir truk.
Dia mengaku berusaha semaksimal mungkin menghindari tabrakan. Namun, upaya mengerem truk tanpa muatan itu tak membuahkan hasil. “Saya kaget saat truk (Dyna) di depan saya langsung ngerem. Makanya saya banting setir ke kanan sambil ngerem truk saya sendiri. Tapi, ternyata di depan (jalur berlawanan, Red) malah ada mobil Innova," ujarnya.
Rais menyerahkan sepenuhnya kepada polisi serta keluarga korban. “Saya pasrah saja. Karena ini sudah musibah," katanya.



sumber

0 Komentar