Titik Terang di Bontang

BONTANG – Kisruh yang terjadi di dalam tubuh Bontang FC tampaknya akan segera terselesaikan. Permintaan pemain dan suporter yang menginginkan kembalinya Andi Satya Adi Saputra dan Andi Faisal ke jajaran manajemen tim berjulukan The Reds Equator itu, sepertinya akan segera terealisasi. Jajaran manajemen menyambut baik kesediaan Andi Adi dan Andi Faisal, sapaan akrab keduanya, yang siap bergabung kembali.
Kemarin, Sekretaris Umum BFC, H Rustam mengaku sangat senang dengan kabar dari Andi Adi, yang mengatakan siap kembali jika memang masih diperlukan di BFC. Rustam yang selama sepekan ini juga menjabat sebagai asisten manajer itu mengaku dengan masuknya dua pengurus lama di BFC itu, akan menjadi tambahan semangat baru baginya dan pengurus lain untuk menyiapkan tim yang pada 29 September nanti akan mulai melakoni laga perdana melawan Persema Malang di Bontang.
“Ini sungguh berita yang sangat menggembirakan bagi saya dan jajaran pengurus lain jika keduanya memang benar-benar kembali ke tim. Kami bukannya menutup mata melihat kondisi yang ada. Jujur, keduanya sangat diperlukan tim ini. Apalagi dengan persiapan yang sudah mereka lakukan, terutama persoalan kedekatan dengan pemain dan masalah lainnya, akan sangat sulit bagi kami saat ini bekerja tanpa mereka,” ujar Rustam.
“Saya, dan jajaran manajemen lain akan sangat terbuka dan rela jika mereka menduduki jabatan-jabatan yang sekarang saya pegang. Karena saya di sini bukan untuk mencari jabatan. Saya ada di tim, murni untuk pengabdian sebagai warga Bontang yang mencintai tim ini,” imbuh Rustam.
Komentar dari Rustam itu muncul setelah Kaltim Post menghubungi Andi Adi, terkait pemberitaan yang menyebutkan permintaan para pemain dan suporter, kemarin. Andi Adi mengaku, apa yang bisa dilakukannya untuk membangun BFC, akan dipegangnya dengan tanggung jawab. “Sekarang bukan saatnya lagi menyalahkan atau mencari siapa yang benar.
Dalam permasalahan ini, saya pikir memang sudah seharusnya tim tak lagi berkutat dengan problem pergantian manajemen atau masalah lainnya. Tapi kalau memang itu yang jadi kendala, dan saya dinilai mampu memberikan solusi, saya akan sangat siap. Semoga ini bisa jadi ibadah saya untuk membangun Bontang melalui BFC,” ujar Andi Adi.
Andi Adi juga mengaku, selama sepekan ini ia tetap menjalin komunikasi dengan pemain BFC, meski secara kelembagaan ia sudah tidak memiliki keterikatan lagi. “Saya tetap berkomunikasi dengan para pemain. Kalau memang mereka memerlukan bantuan, atau sekadar tukar pikiran, saya tetap membuka pintu. Jelas saya masih punya tanggung jawab karena sebagian besar kedatangan para pemain, saya juga terlibat di dalamnya.,” ujar Adi.
Kini, menurut Adi, kemungkinan terbesar yang bisa menjadikannya kembali ke BFC adalah dengan pertemuan dan kesepakatan dengan manajemen baru untuk menerima dia dan Ical masuk dalam jajaran pengurus BFC. “Sekarang tinggal keterbukaan dari pengurus apakah memang benar saya diinginkan mereka untuk kembali lagai atau tidak. Kalau memang itu yang diinginkan, saya siap untuk kembali bekerja,” ujarnya.

0 Komentar