Skill Mbamba Belum Maksimal

BONTANG - Dua hari bergabung bersama Bontang FC (BFC), Emile Bertrand Mbamba ternyata belum maksimal. Namun hal itu dinilai bisa cepat diatasi karena mantan penggawa Arema itu punya pengalaman bagus bermain di Indonesia dan mudah dalam komunikasi.
Hal itu diutarakan Fakhri Husaini, pelatih BFC usai memimpin pasukannya berlatih, kemarin (22/2). Menurut Fakhri kualitas Mbamba belum sepenuhnya terlihat . “Untungnya Emile mengerti bahasa Indonesia, sehingga tak sulit untuk mengarahkan dan memberikan strategi kepadanya, itu modal kita.  Melihat caranya bermain, kontrol bola dan passingnya  sejauh ini lumayan. Begitupun dengan kecepatan, saya berharap Emile bisa menjadi tandem Kenji,” tutur Fakhri.
Dalam latihan kemarin, Fakhri sudah mulai memberikan porsi latihan kerja sama tim. Termasuk juga porsi latihan penyelesaian akhir. “Ketajaman pemain dalam mencetak harus terus ditingkatkan. begitu juga ketahanan fisik,” terang Fakhri.
Sementara itu, Emile Mbamba sendiri mengaku sudah mulai kerasan berada di Bontang. Bersama tim barunya, pemain asal Kamerun itu mengaku siap berjuang dan mengangkat prestasi BFC. Kembali ke Indonesia setelah masa hukuman dua tahun, Mbamba mengaku atmosfer sepak bola Indonesia sangat kuat dan memberinya tantangan.
“Saya sangat tertantang bermain di Indonesia. Saya sudah mengetahui ketatnya persaingan di sepak bola Indonesia. Apalagi dengan atmosfer yang tinggi dibanding kompetisi di Asia lainnya, membuat saya ingin kembali bermain di sini,” sebut Mbamba.
Hal itulah yang menjadi salah satu alasan kenapa tawaran dari BFC langsung disambarnya. Ia tidak melihat prestasi BFC saat ini yang masih berada di papan bawah sebagai halangan. Justru niat membuktikan kapasitasnya, menjadi salah satu pemicu kenapa akhirnya dia bermain untuk The Red Equator.
“Senang sekali bisa kembali main di Indonesia. Sekarang saya bermain untuk Bontang FC, tanggungjawab saya memberikan yang terbaik untuk tim ini. Dan saya optimistis bisa melakukan yang terbaik. Apalagi teman-teman di sini sangat mendukung kehadiran saya,” jelas Mbamba.
Namun di tahun pertamanya kembali ke Indonesia setelah menjalani ‘pengasingan’ Emile tidak muluk-muluk untuk mengangkat prestasi BFC. Meski ia juga mengakui kesempatan merangsek naik ke papan atas masih sangat terbuka di putaran kedua nanti.
 “Target saya bisa membawa tim ini ke posisi terbaik. Apalagi peluang ke sana masih sangat terbuka lebar. Kalau bisa BFC juara Liga Indonesia,” ungkap Mbama.


sumber berita: kaltimpost.co.id

0 Komentar