Milan Ingin Jadi Pencetak Pemain Bintang

Mattia De Sciglio. Bek 20 tahun

Milan - Periode AC Milan sebagai salah satu klub kuat di bursa transfer sudah berakhir. Mulai kini, Rossoneri ingin menjadi klub yang mencetak pemain bintangnya sendiri.

Meski tidak pernah memecahkan rekor transfer termahal, Milan di bawah Silvio Berlusconi telah beberapa kali melakukan pembelian besar. Rui Costa (37 juta euro), Filippo Inzaghi (32,5 juta euro), Alessandro Nesta (27 juta euro) hingga Zlatan Ibrahimovic (21 juta euro) menjadikan klub berjuluk Diavolo Rosso itu sebagai salah satu klub dengan kekuatan belanja terbesar di Eropa.

Tapi di musim ini kondisinya berubah jauh. Diterpa masalah keuangan, Milan terpaksa melego bintang-bintangnya, dengan Ibra dan Thiago Silva jadi penjualan terbesar. Itu belum termasuk hengkangnya para pemain senior yang dalam satu dekade terakhir jadi pilar Milan.

"Katakan saja kami dapat penawaran besar dari PSG yang terlalu bagus untuk ditolak. Kehilangan pemain dengan kualitas hebat selalu disayangkan, tapi beginilah kondisinya sekaran. Satu juara pergi, dan kami membuat (juara) yang lain," sahut Direktur Milan yang juga anak Silvio Berlusconi, Barbara Berlusconi.

Dilanjutkan Barbara, mulai kini Milan tak akan lagi jadi klub yang rela membelanjakan uang dalam jumlah besar demi mendatangkan pemain ternama. Sebaliknya, akademi sepakbola yang dimiliki akan dikembangkan sehingga nantinya mampu mencetak bintang baru. Cara lainnya adalah, dengan membeli pesepakbola muda berpotensi untuk kemudian dibentuk menjadi pemain bintang.

"Ide untuk memangkan pengeluaran adalah satu-satunya jalan yang harus diambil. Sepakbola tidak menyukai perubahan, tapi akan ada waktunya di mana keputusan harus dibuat. Itu bukan berarti kami tidak bisa membeli pemain bintang, tapi ide kami berbeda. Kami ingin pemain muda kamu untuk berkembang dan kami ingin membangun sebuah tim dengan berpusat pada hal tersebut.

"Saat saya berbicara soal juara yang dibentuk sendiri, itu tak selalu harus datang dari akademi kami. (Stephan) El Shaarawy bukan hasil akademi kami. Tapi kami membelinya saat dia masih muda dan kami membantunya menjadi pemain yang matang. Kami punya pengalaman untuk membantu mengembangkan talentanya," lanjut Barbara di Football Italia.

SUMBER Ikuti @oscarsamosir23